SALAM BADINGSANAKAN

WE ARE BROTHER & SISTER

Rabu, 02 November 2011

Ibarat Semut Menemukan Gula

Semut adalah makhluk kecil yg sering dijadikan filosofi kehidupan betapa mereka memiliki kerja tim yg hebat. Penjelasannya sering kita lihat dari buku atau film karya Harun Yahya, mereka yg selalu berkerja gotong-royong, memiliki strategi militer atau perlindungan diri bila diserang oleh hal-hal yg membahayakan mereka, walau tak ada ketuanya namun mereka mampu membentuk jaringan komunikasi yang maju, disiplin, serta mereka mampu membuat perencanaan kota yang sempurna.

Beberapa hari ini saya baru terfikir dengan analogi baru yaitu ‘Ibarat Semut Menemukan Gula’. Memang tabiatnya semut pasti akan mendatangi makanan yg manis. Kalau waktu kecil dulu kita biasa mendengar dimana ada gula disitu ada semut. Semut akan mengerumuni dimana gula itu berada. Segerombolan semut mengelilingi gula, semua menjilati gula. Mereka akan menjilati dan menjilati terus hingga mereka diusir oleh manusia. Lalu misalnya ada sebagian semut yg belum berada dikerumunan itu, apakah ada semut yg menyisakan untuk semut yg belum berada disana (padahal dia pasti akan kesana)? Ataukah mereka memakannya hingga habis?  Yah aku juga tak tahu, karena aku tak tahu bahasa mereka.

Bila kita refleksikan pada diri kita, apakah kita seperti semut-semut itu? Yang berkerumun bila ada makanan. Apakah kita memikirkan perut kita sendiri? Kita lupa bahwa ada teman kita juga yg sedang berada disekitar kita.

Apakah semut memiliki penciuman yg tajam, saya juga tak tahu. Namun saat kita meletakkan sebuah kue saja, dan kita biarkan, entah dari mana segerombolah semutpun datang dari segala penjuru. Jangan sampai kita juga seperti ini. Saat ada seseorang datang membawa makanan, entah dari mana datangnya terkumpul semua, dan yang paling parah lupa pada yg lain, bila jumlah orangnya banyak ya tahu-tahu dirilah untuk mengambil sedikit saja, agar semuanya kebagian.

Yah ini hanya renungan bagi kita semua. Jangan sampai orang lain melihat shock dengan sikap kita yang seperti ini. Bila ada makanna lupa deh kanan kiri. Jangan sampai hal seperti ini sering terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar